Dea Yansa, seorang jenderal yang gagah berani dianugerahi gelar Ratu Ronda oleh Baginda atas kemenangannya dalam perang. Setelah kembali dari kemenangan, dia kembali ke ibu kota untuk menghadiri pernikahan adiknya, Lia Yansa. Dia disangka pengemis karena pakaiannya yang lusuh. Saat itu, adiknya, Lia, membelanya dengan segala cara, tapi malah dicelakai oleh keluarga calon suaminya ketika menikah. Setelah berhasil membantu Lia bercerai, Dea mencari pasangan lain untuk adiknya, yaitu Bangsawan Aldo. Di hari lamaran, Dea dan Lia bertemu orang tua mereka yang meninggalkan mereka karena lebih menyukai anak laki-laki daripada anak perempuan. Dea pun memutuskan mempermalukan orang tuanya dengan kejam dan membuat mereka menyesal selama sisa hidup mereka.
Pak Sutanto mengalami pengkhianatan dari para anak angkatnya serta Sanjaya, yang mengakibatkan kebangkrutan Grup Perkasa. Pada saat yang sama, ia dihadapkan pada kondisi ibunya yang sakit parah dan tuntutan pembayaran upah dari para karyawannya. Sebagai bentuk balas budi atas kebaikan di masa lalu, Dimas memberikan bantuan kepada Pak Sutanto untuk bergabung dengan Grup Laksana. Dalam kompetisi teknologi chip yang diselenggarakan oleh Grup Cemerlang, Pak Sutanto beserta timnya berhasil mengungguli pesaing dan memperoleh kontrak kerja sama strategis. Di sisi lain, Sanjaya dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam pengkhianatan tersebut akhirnya dihadapkan pada proses hukum atas tindakan kriminal mereka.
Satu-satunya anak Raja Alpha, Isabella kehilangan semuanya dalam pembantaian. Dia bahkan jadi budak di klan lain. Bertahun-tahun kemudian, kesatrianya tiba-tiba muncul dan tuntun dia hingga dia mendapatkan kembali kekuatan serigala putihnya. Mereka lalu bertarung bersama untuk menjatuhkan semua penipu, pengkhianat, dan pembunuh dalam kehidupan mereka. Akankah mereka berhasil melewati semua rintangan dan tetap bersama?